10 Game Strategi Yang Mengasah Pikiran Untuk Anak Laki-Laki
10 Game Strategi yang Bikin Otak Anak Menari
Sebagai orang tua, kita tentunya ingin anak-anak kita tumbuh dengan cerdas dan tangkas. Selain pendidikan formal, bermain game juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengasah kemampuan kognitif anak, khususnya anak laki-laki yang umumnya senang dengan tantangan strategi. Nah, berikut ini adalah 10 game strategi yang patut dicoba untuk merangsang otak anak:
1. Catur
Game klasik yang tak lekang oleh waktu ini mengajarkan anak-anak tentang perencanaan ke depan, strategi, dan berpikir kritis. Gerakan pion, ksatria, gajah, dan raja yang berbeda menuntut anak untuk memikirkan langkah selanjutnya dengan saksama.
2. Go
Game asal Tiongkok ini mirip dengan Catur, namun dimainkan di papan yang lebih besar dan dengan aturan yang lebih kompleks. Go dikenal mampu meningkatkan konsentrasi, kemampuan berpikir intuitif, dan pengambilan keputusan.
3. Warhammer 40.000
Game mini-game ini menguji keterampilan strategi dan taktik anak. Dengan medan perang yang dinamis dan berbagai unit yang bisa dipilih, anak harus mengelola sumber dayanya dengan bijak, mengoordinasikan pasukan, dan mengantisipasi gerakan lawan.
4. Magic: The Gathering
Game kartu koleksi ini mengajarkan anak-anak tentang manajemen sumber daya, pengambilan keputusan strategis, dan interaksi sosial. Pemain membangun dek kartu yang unik dan bertarung satu sama lain dengan melemparkan sihir, memanggil makhluk, dan mengontrol medan perang.
5. XCOM 2
Game strategi berbasis giliran yang menantang ini menguji kemampuan anak untuk mengelola pasukan, memimpin pertempuran, dan mengambil keputusan taktis. Anak-anak belajar tentang koordinasi tim, penyusupan, dan adaptasi terhadap perubahan di medan perang.
6. StarCraft II
Game strategi real-time ini melibatkan pembangunan markas, mengumpulkan sumber daya, dan menciptakan pasukan. Anak-anak perlu mengelola ekonomi, mengatur pasukan, dan membuat keputusan cepat saat mengalahkan lawan dengan kecepatan, kecerdasan, dan strategi.
7. Dota 2
Game MOBA (multiplayer online battle arena) ini mengharuskan anak bekerja sama dalam tim untuk mengalahkan musuh. Dalam game ini, anak belajar tentang komunikasi tim, koordinasi strategis, dan pengambilan keputusan dalam situasi yang serba cepat.
8. Age of Empires IV
Game strategi zaman nyata ini menguji kemampuan anak untuk membangun peradaban, mengelola ekonomi, dan memimpin pasukan. Anak-anak belajar tentang sejarah, perencanaan kota, dan seni perang saat mereka memimpin faksi mereka menuju kemenangan.
9. Civilization V
Game strategi berbasis giliran ini memberi anak-anak pandangan luas tentang sejarah dan pengembangan peradaban. Mereka belajar tentang ekonomi, diplomasi, teknologi, dan perang saat membangun kerajaan mereka dan bersaing dengan peradaban lain.
10. Fortnite
Meskipun lebih dikenal sebagai game aksi, Fortnite juga memiliki aspek strategi yang kuat. Pemain harus bekerja sama dalam tim, mengkoordinasikan aksi, dan membuat keputusan taktis dalam pertempuran membangun dan bertahan hidup.
Sebagai orang tua, penting untuk mengawasi penggunaan game oleh anak-anak. Tetapkan batasan waktu yang masuk akal dan dorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas lain juga. Dengan memainkan game strategi ini, anak-anak tidak hanya akan bersenang-senang, tetapi juga mengasah pemikiran kritis, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan strategis mereka. So, tunggu apa lagi? Ajak anak-anakmu main game cerdas ini!